13 Desember 2013, diadakan forum mahasiswa atau yang di kampus STMM MMTC dikenal dengan istilah public hearing. Kegiatan ini dititik beratkan untuk menjalin komunikasi antar seluruh mahasiswa aktif khususnya di STMM MMTC yang sesuai dengan AD/ART merupakan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa. Kegiatan ini diharapkan dapat mengajak seluruh mahasiswa yang ada di STMM MMTC untuk saling bertukar pikiran berdiskusi serta bersama-sama mencari jalan keluar yang terbaik untuk pemecahan suatu masalah. Selain itu pada kesempatan ini, diadakan juga evaluasi terhadap kawan kawan pelaksana harian BEM swadana MMTC terhadap kinerjanya yang dinilai kurang nyata dalam begerak terutama dari fungsi penyampai informasinya. Sedikit disayangkan ketika pada kenyataannya dari sekian banyak mahasiswa STMM MMTC 30 orang sudah dirasa cukup untuk mewakili kawan-kawan yang lain. Mereka datang dengan membawa banyak titipan dari kawan-kawannya yang tidak dapat hadir.
Secara garis besar, public hearing antar mahasiswa membahas tentang 3 permasalahan yang dianggap mendesak dan segera perlu diluruskan kejelasannya :
- Kejelasan status STMM MMTC : Teman-teman mahasiswa selama ini mengetahui, bahwa STMM MMTC adalah sekolah tinggi dibawah kementrian komunikasi dan informasi yang memiliki 2 sistem yaitu swadana dan kedinasan, namun sebagai sebuah sekolah tinggi yang menjadi pertanyaan kawan-kawan apakah STMM MMTC termasuk negeri atau swasta? Data yang ada menyatakan bahwa STMM MMTC tidak terdaftar di DIKTI (Direktorat…) maupun KOPERTIS (Lembaga pemerintah yang membawahi perguruan tinggi swasta)
Daftar perguruan tinggi yang terdaftar di KOPERTIS (sumber: http://kopertis5.org/index.php?p=listpts)
Sementara untuk DIKTI data PTN tidak dapat dilihat secara online di website DIKTI (http://www.dikti.go.id/?page_id=793&lang=id) untuk kejelasan bisa di konfirmasi
- Isu tentang ditutupnya program swadana di STMM MMTC : Beberapa kawan-kawan terutama semester 1 mendengar desas desus jika program swadana akan ditutup
- Kejelasan Study Tour untuk semester 5 : Study Tour merupakan kegiatan rutin tahunan yang ada di MMTC. Kegiatan study tour kali ini diwarnai dengan beberapa pertanyaan meliputi :
- Kejelasan sistem pembayaran : Untuk angkatan 2011-2012 uang sumbangan sukarela sebagai biaya kegiatan ekstrakulikuler selama menempuh pendidikan di STMM MMTC selama kurang lebih 4 tahun yang biasanya dibayarkan di awal ditiadakan. Pembayaran di gantikan dengan penarikan tambahan biaya tersebut pada bulan September 2013, seolah tidak ditanggapi pada tanggal 9 Desember 2013 dikeluarkan surat dari pihak kemahasiswaan mengenai batas akhir dan rekening untuk pembayaran tanpa ada rincian.
- Rincian kegiatan dan alokasi dana : Banyak dari kawan-kawan mahasiswa mengeluhkan, ketika mereka meminta uang kepada orang tua mereka tidak bisa menjawab ketika dimintai rincian alokasi dana kegiatan secara rinci. Hingga detik ini rician dana hanya sebatas alokasi dana sebesar Rp. 1.000.000,- untuk kegiatan study tour dan Rp. 200.000,- untuk sumbangan kegiatan ekstrakulikuler. Tidak ada rincian yang menjelaskan lebih detail khususnya penggunaan dana sebesar Rp. 1.000.000,- tersebut
- Kegiatan selama study tour : jadwal kegiatan selama study tour banyak ditanyakan oleh kawan-kawan mahasiswa karena kawan-kawan semester 5 ini hanya mendengar cerita dari kakak-kakak tingkat dan belum melaksanakan kegiatan tersebut. Menjadi hal yang wajar jika hanya gambaran kasar yang terbayang dan kawan-kawan meminta kejelasan jadwal kegiatan untuk memberikan gambaran yang sebenarnya seperti apa study tour itu.
Secara keseluruhan acara berjalan lancar, hasil diskusipun tercatat dengan rapi oleh notulen untuk ditindak lanjuti dan didiskusikan lebih lanjut dengan pihak lembaga beberapa waktu kemudian. Di akhir diskusi kembali diminta keaktifan kawan-kawan mahasiswa yang juga sebagai anggota BEM Swadana MMTC untuk lebih perduli.
Sedikit tambahan penjelasan, segala informasi yang ada telah di sampaikan secara langsung oleh pihak lembaga disampaikan melalui website dan portal resmi STMM MMTC serta di posting di grup facebook oleh bagian humas. Selain itu pengumuman un dicetak dan ditempel secara manual di papan pengumuman. Dari pelaksana harian sendiri menggunakan media sosial twitter yang dinilai mencakup sebagian besar mahasiswa karena twitter dinilai menjadi media yang account dan aksesnya paling banyak digunakan kawan-kawan mahasiswa. Hotline sms-pun tersedia. Dan pelaksana harian tidak lupa mengedarkan surat resmi kepada ketua-ketua kelas, UKM, atau pihak pihak yang dilibatkan ketika ada kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai bentuk formal komunikasi antar organisasi.